Contoh Surat Setoran Pajak yang Sudah Diisi

Contoh surat setoran pajak yang sudah diisi bisa Kamu simak di dalam artikel ini. Untuk istilah terkait Surat Setoran Pajak atau SSP tentunya tidak asing lagi untuk wajib pajak.

Walaupun kolom-kolom yang tampak mudah, proses pengisiannya tidak bisa sembarangan dan harus tepat.

Apa itu Surat Setoran Pajak?

Menjadi wajib pajak, Kamu akan diperintahkan untuk mengumpulkan semua bukti penyetoran pajak ataupun bukti pembayaran pajak di formulir menggunakan format tertentu. Bukan itu saja, wajib pajak dapat melakukannya langsung datang ke kas negara lewat lokasi pembayaran yang telah ditentukan.

Contoh SPP Pajak dan Cara Pengisiannya

Format Surat Setoran Pajak Resmi telah ditetapkan. Jika ingin mengisi secara offline, maka di bawah ini adalah format SSP yang bisa kamu jadikan referensi:

Surat Setoran Pajak (SSP)

NPWP               : 24 213 223 5 612 000

Nama WP        : Budi Mulyoko

Alamat WP      : Jalan Tanah Baru No. 13 Depok

NOP                   :

Alamat OP       :

Kode akun Pajak          : 432557

Kode Jenis Setoran     : 435

Uraian Pembayaran   : Pph pasal 4 ayat (2) atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Final 1% berdasarkan PP 46 Tahun 2013.

Tahun Pajak

2016

Jumlah Pembayaran   : 100.000

Terbilang                         : Seratus ribu Rupiah

Wajib Pajak Penyetor

Depok, Tanggal 10 November 2018

Cap dan tanda tangan

 

Nama Jelas: Budi Mulyoko

Surat Setoran Pajak (SSP)

NPWP               : 35 265 113 5 342 000

Nama WP        : PT. Agung Sejahtera

Alamat WP      : Jalan Tanah Baru No. 13 Depok

NOP                   :

Alamat OP       : Jl Seoekarno Hatta No 12

Kode akun Pajak          : 422557

Kode Jenis Setoran     : 200

Uraian Pembayaran   : SPT MASSA PPH 25 BADAN

Tahun Pajak

2016

Jumlah Pembayaran   : Rp. 1.850000,-

Terbilang                         : Satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah

Wajib Pajak Penyetor

 

Bandung, Tanggal 9 Agustus 2018

Cap dan tanda tangan

 

 

Nama Jelas: Sutrisno, S.E. M. AK

Surat Setoran Pajak (SSP)

NPWP               : 14 387 654 5 213 232

Nama WP        : PT. Citra Husada

Alamat WP      : Jalan Tanah Baru No. 13 Depok

NOP                   :

Alamat OP       :

Kode akun Pajak          : 416557

Kode Jenis Setoran     : 324

Uraian Pembayaran   : Pembayaran pajak penghasilan pasal 4 ayat(2) Final 1% Omset untuk bulan April 2020

Tahun Pajak

2016

Jumlah Pembayaran   : Rp. 1.350000,-

Terbilang                         : Satu juta tigan ratus lima puluhribu rupiah

Wajib Pajak Penyetor

Bandung, Tanggal 6 Agustus 2016

Cap dan tanda tangan

 

Nama Jelas: Amin Sutisna

Surat Setoran Pajak (SSP)

NPWP               : 15 457 754 9 343 132

Nama WP        : Setiadi

Alamat WP      : Jalan ABS No. 13 Jakarta

NOP                   :

Alamat OP       :

Kode akun Pajak: 416347

Kode Jenis Setoran: 214

Uraian Pembayaran: Pembayaran pajak penghasilan pasal 4 ayat(2) atas persewaan tanah dan atau bangunan.

Tahun Pajak

2016

Jumlah Pembayaran   : Rp. 350.000,-

Terbilang                         : Tiga ratus lima puluh ribu rupiah

Wajib Pajak Penyetor

Bandung, Tanggal 9 Juli 2016

Cap dan tanda tangan

 

Nama Jelas: Setiadi

Surat Setoran Pajak (SSP)

NPWP               : 15 457 754 9 343 132

Nama WP        : Ahmad Luhur

Alamat WP      : Jalan Pegangsaan Baru No.137, Semarang Kelurahan Pegangsaaan  Tengah Kecamatan  Pegangsaan

NOP                   :

Alamat OP       :

Kode akun Pajak          : 413347

Kode Jenis Setoran     : 218

Uraian Pembayaran    : Pembayaran PPh Pasal 21 Masa Pajak Agustus  2017

Tahun Pajak

2016

Jumlah Pembayaran   : Rp. 8.700.000,-

Terbilang                         : Delapan juta tujuh ratus ribu rupiah

Wajib Pajak Penyetor

Bandung, Tanggal 11 September 2017

Cap dan tanda tangan

 

Nama Jelas: Ahmad Luhur

 

Cara Pengisian untuk Surat Setoran Pajak

Surat Setoran Pajak mengandung kode akun serta kode jenis setoran. Pengisian kolom formulir SSP tersebut, ada Tabel Akun Pajak serta Kode Jenis Setoran yang telah ditentukan pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak. Untuk cara pengisian formulir Surat Setoran Pajak yaitu sebagai berikut:

  • NPWP: Diisi menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk tiap wajib pajak
  • Nama WP: Nama Wajib Pajak
  • Alamat WP: alamat wajib pajak disesuaikan dengan yang ada di Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
  • NOP: Nomor Objek Pajak disesuaikan ke Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Alamat Objek Pajak: Tempat alamat objek pajak sesuai SPPT

NOP dan alamat objek pajak perlu diisi kalau terdapat transaksi yang berhubungan dengan tanah dan ataupun bangunan, misalnya transaksi pengalihan hak pada tanah dan atau bangunan dan aktivitas membangun.

  • Kode Akun Pajak: berisikan angka akun pajak seperti Lampiran II pada tiap akun pajak yang mau dibayar ataupun disetor
  • Kode Jenis Setoran: di kolom “kode jenis setoran” berisi angka di lampiran II untuk tiap jenis setoran pajak yang mau dibayar ataupun disetor

Di kode akun pajak dan juga kode jenis setoran, data harus diisi dengan tepat dan juga lengkap supaya kewajiban perpajakan yang telah dibayar dapat diadministrasikan dengan baik.

  • Uraian Pembayaran: berisi sesuai uraian di kolom “Jenis Setoran” sesuai kode akun pajak dan juga kode jenis setoran.

Data PPh final pasal 4 (2) untuk transaksi Pengalihan Hak pada Tanah dan Bangunan dibubuhi dengan nama pembeli

Data PPh final pasal 4 (2) untuk transaksi Persewaan Tanah dan Bangunan yang disetorkan si penyewa dibubuhkan dengan nama penyewa

  • Masa Pajak: di salah satu kolom “masa pajak” perlu diisi dengan membuat tanda silang pada bagian yang dibayar ataupun disetor.
  • Tahun Pajak: menggunakan tahun yang terutang pajak
  • Nomor Ketetapan: diisi nomor ketetapan di surat ketetapan pajak (SKPKB, SKPKBT) ataupun Surat Tagihan Pajak (STP) kalau SSP digunakan membayar ataupun menyetorkan pajak yang kurang sesuai ketentuan surat ketetapan pajak, STP serta dengan keputusan lainnya.
  • Jumlah Pembayaran: jumlah pajak yang dibayar/disetor (dalam rupiah). Jika pembayaran pajak menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi wajib pajak yang diharuskan membayar pajak dengan mata uang tersebut), data dilengkapi sampai sen.
  • Terbilang: yaitu jumlah pajak yang disetorkan (dengan huruf latin memakai bahasa Indonesia)
  • Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran: Waktu tanggal penerimaan pembayaran ataupun setoran dari Kantor Penerima Pembayaran. Membubuhkan tanda tangan juga nama terang petugas yang menerima jumlah pembayaran ataupun setoran dan juga cap kantor dari penerima pembayaran.
  • Wajib Pajak/Penyetor: merupakan tempat dan tanggal pembayaran ataupun penyetoran, tanda tangan, nama terang wajib pajak serta stempel usaha.
  • Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran: berisi Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN), atau Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN), Nomor Transaksi Bank (NTB) dan juga Nomor Transaksi Pos (NTP) dari Kantor Penerima Pembayaran.

Kamu bisa menyesuaikan surat setoran dengan keperluanmu dan periksa juga tata kalimat, tanda baca, jugaa ejaan sebelum mengirimnya. Supaya semakin yakin, bisa meminta bantuan kenalan yang lebih bisa untuk memeriksanya. Kamu juga bisa melihat contoh surat setoran pajak yang sudah diisi di atas.

Share:

Tinggalkan komentar