Penerbitan surat pengukuhan wajib pajak merupakan hal yang penting bagi para badan usaha. Oleh karena itu diperlukan contoh surat pengukuhan wajib pajak yang tepat agar surat dibuat dengan benar.
Bagi yang belum tahu, surat pengukuhan tersebut menjadi dokumen kewajiban dan identitas dari perusahaan kena pajak. Surat tersebut diterbitkan oleh pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) kepada para pengusaha yang mengajukan.
Lantas, bagaimanakah format penulisan yang benar dari surat pengukuhan wajib pajak tersebut? Untuk mencari tahu jawabannya, silakan Anda simak saja pada penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Contoh Surat Pengukuhan Wajib Pajak yang Benar
Surat pengukuhan wajib pajak ini termasuk ke dalam kategori surat resmi atau formal. Oleh karena itu, dalam pembuatannya juga harus dilakukan secara serius dengan memperhatikan berbagai struktur penyusunnya sesuai aturan yang berlaku.
Mengingat pentingnya surat ini, maka sebaiknya dalam pembuatannya harus dilakukan secara hati-hati. Nah, agar dapat menghindari terjadinya kesalahan, Anda dapat menyimak penulisan surat tersebut pada contoh surat pengukuhan wajib pajak berikut ini.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Kantor Wilayah DJP Jawa Bagian Barat
Kantor Pelayanan Pajak Bandung Barat
SURAT PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
No: PEM-10719/JP42.25/BB.1132/2022
Sesuai dengan pasal 2 ayat (2) UU No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU no 16 Tahun 2000 dan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-193/PK/2001. Dengan ini menyatakan bahwa:
- Nama : PT. Abadi Jaya Selalu
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 01.123.244.5 – 3001.000
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) : 4731 – Konstruksi Gedung
- Alamat : Jalan Percabangan Seribu No. 400A, Bandung Barat
- Merek/Akronim : AJS
- Status Modal : Swasta
- Status Usaha : Tunggal
- Kewajiban Pajak : (x) PPN ( ) PPnBM
- Kode Seri Faktur Pajak : TAOP – 1409
Telah dikukuhkan pada usaha kami sebagai pengusaha kena pajak (PKP).
Dengan terbitnya surat ini, maka dalam melaksanakan hak dan kewajiban yang berkenaan dengan PPN dan PPnBM wajib mencantumkan NPWP sejak tanggal: 05 – 06 – 2022
Bandung Barat, 30 Mei 2022
a.n Kepala Kantor Kasi
Pardjan Handoko
NIP. 0270109090
Kurang lebih itulah contoh surat pengukuhan wajib pajak yang dapat Anda gunakan sebagai referensi surat. Pada contoh di atas telah dicantumkan secara lengkap unsur apa saja yang terdapat pada surat pengukuhan pajak ini.
Dengan adanya contoh surat tersebut, diharapkan Anda bisa lebih mudah dalam memahami struktur dan unsur yang terdapat di dalamnya. Alhasil, pada saat pengetikan surat pengukuhan tersebut, tidak terjadi adanya kesalahan penulisan.
Unsur Pada Surat Pengukuhan Wajib Pajak
Telah dilihat pada bagian sebelumnya contoh surat pengukuhan wajib pajak dengan penulisan yang tepat. Dari contoh tersebut, tentu dapat dipahami bahwa terdapat beberapa unsur wajib yang terdapat di dalam surat pengukuhan tersebut.
Unsur yang dimaksud tersebut tentu tidak boleh sampai terlewatkan karena bisa memengaruhi keabsahan dari surat tersebut. Nah, supaya lebih jelas tentang unsur tersebut, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
1. KOP Surat
Unsur pertama pada surat pengukuhan ini adalah kop surat. Seperti halnya pada jenis surat resmi lainnya, keberadaan KOP surat ini juga wajib hukumnya dalam pembuatan surat pengukuhan wajib pajak ini.
Seperti pada contoh surat pengukuhan wajib pajak sebelumnya, bagian KOP surat berisi tentang informasi tentang pihak yang mengirimkan atau menerbitkan surat. Hal itu karena memang Kop surat ini merupakan pengenalan yang diberikan oleh pihak pengirim.
Penempatan kop surat selalu berada di bagian badan surat paling atas sebagai awalan surat. Keberadaan dari kop ini sekaligus juga menunjukkan bahwa surat yang dikirimkan ini sifatnya serius dan juga profesional.
Pada bagian kop surat umumnya akan ditampilkan berbagai informasi tentang instansi pengirim surat. Informasi tersebut antara lain nama instansi, alamat, nomor HP, dan berbagai informasi lainnya.
2. Nomor Surat
Pada bagian contoh surat pengukuhan wajib pajak sebelumnya, Anda juga dapat menemukan adanya nomor surat. Bagian nomor surat tersebut termasuk salah satu unsur yang wajib ada pada surat resmi seperti ini.
Pemberian nomor surat bisa dikatakan sama pentingnya seperti halnya kop surat pada surat resmi. Untuk nomor surat sendiri merupakan nomor yang diterbitkan oleh pihak instansi, lembaga, ataupun perusahaan yang mengirimkan surat.
Sementara untuk penempatan posisi nomor surat, umumnya berada di bagian bawah dari kop surat. Adanya nomor surat tersebut juga diberikan agar surat yang dikirimkan dapat dijadikan arsip oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Pembukaan
Unsur selanjutnya yang terdapat pada surat pengukuhan wajib pajak selanjutnya adalah bagian pembukaan. Pada bagian ini merupakan awalan paragraf untuk membuka surat pengukuhan wajib pajak.
Umumnya, kata yang digunakan pada bagian pembukaan ini kurang lebih seperti pada contoh surat sebelumnya. Kalimat pembukaan surat biasanya dituliskan dengan singkat, padat, dan jelas.
4. Isi Surat
Setelah menyelesaikan bagian pembukaan, maka unsur berikutnya yang terdapat pada surat ini adalah isi surat. Bagian isi ini merupakan bagian penting yang akan disampaikan di dalam surat pengukuhan wajib pajak ini.
Isi surat menjelaskan tentang identitas dari pihak yang mendapatkan surat pengukuhan. Selain informasi identitas, akan diberikan juga informasi tentang kewajiban perpajakan dari orang yang mendapatkan surat pengukuhan tersebut.
Untuk isi dari identitas yang dicantumkan, umumnya meliputi informasi seperti nama lengkap, nomor pokok wajib pajak, alamat, status modal, dan lain sebagainya. Dalam mengisikan informasi tersebut harus dilakukan dengan sebenar-benarnya.
4. Tempat dan Tanggal Surat
Unsur yang terakhir dari contoh surat pengukuhan wajib pajak ini adalah tempat dan tanggal surat tersebut diterbitkan. Seperti halnya bagian informasi lainnya, penulisan tanggal serta tempat ini harus tepat.
Pada bagian bawah dari informasi tersebut, dituliskan juga pihak penerbit surat pengukuhan pajak dan tanda tangannya. Dalam hal ini, pihak yang menerbitkan surat adalah Kepala Kantor Kasi Pelayanan.
Tuliskan nama dari pihak tersebut secara benar dan juga disertakan Nomor Induk Kepegawaian. Setelah hal ini dilakukan, maka surat pengukuhan wajib pajak sudah selesai dibuat.
Tips Membuat Surat Pengukuhan Wajib Pajak
Dalam pembuatan surat seperti pada contoh surat pengukuhan wajib pajak di atas, terdapat beberapa tips yang bisa diperhatikan. Berikut ini adalah tips dalam membuat surat pengukuhan wajib pajak yang bisa Anda gunakan.
1. Menggunakan Bahasa Formal
Tips pertama dalam membuat surat ini adalah bahasa yang digunakan dalam surat adalah formal. Hal ini tentu bisa dipahami karena memang jenis surat pengukuhan ini resmi jadi harus ditulis secara serius dengan menggunakan bahasa formal.
2. Tidak Berbelit-Belit
Pada jenis surat resmi seperti ini, penulisan isi surat tidak boleh terlalu berbelit-belit. Sampaikan saja poin-poin penting dari surat tersebut secara jelas, singkat, padat, dan jelas sehingga mudah dipahami oleh pihak penerima surat.
Demikianlah informasi tentang penulisan dan contoh surat pengukuhan wajib pajak yang dapat digunakan. Adanya informasi di atas semoga bisa membantu Anda untuk membuat surat pengukuhan wajib pajak yang baik dan benar.