Apakah Anda sudah pernah mendengar dan melihat contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak (SPPKP)? Pada umumnya, surat pengukuhan semacam itu dimiliki oleh orang-orang yang termasuk wajib pajak badan usaha.
Secara umum, SPPKP ini adalah dokumen identitas dan kewajiban dari perusahaan kena pajak yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Untuk mendapatkan surat tersebut ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Lalu seperti apakah penulisan dari surat pengukuhan pengusaha kena pajak ini? Apabila belum mengetahui contohnya, Anda dapat langsung saja melihatnya pada penjelasan di bawah ini.
Contoh Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Mengetahui dan memahami contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak atau SPPKP ini tentu merupakan hal penting. Terlebih lagi bagi Anda yang memang memerlukan informasi tersebut untuk keperluan usaha.
Dalam pembuatan surat ini pastinya harus dilakukan dengan benar dan sesuai aturan yang berlaku. Nah, agar tidak kebingungan dalam pembuatan surat tersebut, berikut ini adalah contoh yang dapat Anda jadikan sebagai patokan.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Kantor Wilayah DJP Jawa Bagian Timur
Kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta
SURAT PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
No: PEM-00067/WP4.25/KP.0354/2008
Sesuai dengan pasal 2 ayat (2) UU No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU no 16 Tahun 2000 dan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-193/PJ./2001. Dengan ini menyatakan bahwa:
- Nama : PT. Angkasa Kukaka
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.365.6857.5 – 604.000
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) : 4791 – Konstruksi Gedung
- Alamat : Jalan Sejahtera Amat No. 10, Yogyakarta
- Merek/Akronim : –
- Status Modal : Swasta
- Status Usaha : Tunggal
- Kewajiban Pajak : (x) PPN ( ) PPnBM
- Kode Seri Faktur Pajak : FIWU – 9780
Telah dikukuhkan pada tata usaha kami sebagai pengusaha kena pajak.
Dengan terbitnya surat ini, maka dalam melaksanakan hak dan kewajiban yang berkenaan dengan PPN dan PPnBM wajib mencantumkan NPWP sejak tanggal: 21 – 06 – 2022
Yogyakarta, 28 Februari 2023
a.n Kepala Kantor
Yulianto Marwoto
NIP. 01934681
Seperti itu tadi contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak yang bisa untuk dijadikan sebagai salah satu referensi pembuatan. Selain dijadikan contoh, mengetahui struktur surat tersebut juga menjadi hal yang penting untuk dipahami.
Tujuannya tentu agar pada saat membuat surat seperti itu tidak terjadi kesalahan dalam penulisannya. Dengan begitu, surat pengukuhan tersebut dapat diterbitkan dengan sah kepada badan usaha terkait yang mengajukannya.
Struktur Penulisan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP)
Seperti dijelaskan sebelumnya, selain melihat contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak, Anda juga harus memahami bagaimana struktur surat tersebut. Dengan memahami struktur tersebut, diharapkan surat ini bisa dibuat dengan sebenar-benarnya.
Lantas, apa sajakah struktur yang terdapat di dalam surat pengukuhan pengusaha kena pajak ini? Nah, bagi yang penasaran tentang hal tersebut, berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang struktur pada surat SPPKP.
1. Kop / Kepala Surat
Struktur atau bagian awal penyusun di dalam surat SPPKP ini adalah kop atau kepala surat. Seperti diketahui, contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak merupakan salah satu jenis surat resmi sehingga harus menggunakan kop.
Untuk yang belum tahu, kop surat tersebut digunakan sebagai identitas dari pihak yang mengirimkan surat. Letak dari kop surat tersebut ada di awal surat tepatnya pada bagian badan surat yang paling atas.
Pada bagian kop surat ini perlu dicantumkan sebagai cara untuk menunjukkan citra dari instansi yang bersifat profesional. Bisa dilihat, pada contoh SPPKP di atas, bagian kop surat ini menampilkan informasi dari Departemen Keuangan Republik Indonesia.
2. Nomor Surat
Bagian struktur berikutnya dalam pembuatan surat seperti contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak di atas adalah adanya nomor surat. Kehadiran nomor surat ini sama pentingnya dengan adanya kop surat pada jenis surat resmi.
Nomor tersebut merupakan nomor yang diterbitkan oleh pihak instansi yang mengirimkan surat. Umumnya, posisi nomor surat tersebut ada di bagian bawah tulisan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena pajak.
Adanya nomor surat tersebut tujuannya agar surat yang diterbitkan tersebut bisa untuk dijadikan arsip dari instansi terkait. Oleh karena itu, keberadaan dari nomor surat tersebut wajib ada pada saat membuat surat resmi seperti SPPKP.
3. Pembukaan Surat
Setelah menuliskan nomor surat, struktur berikutnya adalah pembukaan surat. Untuk pembukaan, biasanya akan dituliskan kata pengantar seperti yang terdapat pada contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak sebelumnya.
Khusus untuk jenis surat resmi seperti SPPKP, pembukaan pasti akan di awali dengan kalimat seperti pada contoh SPPKP di atas. Untuk selanjutnya, bagian surat akan langsung menuju ke inti surat pengukuhan.
4. Inti Surat
Struktur surat SPPKP berikutnya adalah bagian paling penting di dalam surat ini, yakni inti surat. Pada bagian inti surat akan dicantumkan identitas dan juga kewajiban perpajakan dari pihak Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Identitas yang perlu disampaikan pada bagian ini adalah nama, nomor pokok wajib pajak, klasifikasi lapangan usaha, alamat, merek, status modal, dan lain sebagainya. Pengisian bagian informasi tersebut harus benar serta tidak ada kesalahan penulisan.
5. Tempat dan Tanggal Penerbitan Surat
Struktur terakhir yang terdapat pada surat pengukuhan pengusaha kena pajak ini adalah tempat dan tanggal penerbitan surat. Seperti pada bagian lainnya, penulisan tanggal surat penerbitan ini tidak boleh sampai salah.
Setelah itu, di bagian bawah badan surat juga dituliskan pihak yang menerbitkan surat beserta tanda tangan oleh Kepala Kantor Kasi Pelayanan. Pada bawah nama dicantumkan juga informasi tentang NIP dari Kepala Kasi Pelayanan tersebut.
Tips Penulisan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP)
Setelah memahami tentang struktur dan contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak, akan diberikan juga tips penulisan dari surat tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda perhatikan dalam penulisan surat SPPKP.
1. Bahasa Formal
Pada pembuatan surat resmi seperti SPPKP ini, bahasa penulisan yang digunakan harus menggunakan bahasa formal. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa surat tersebut memang dibuat secara serius dan bersifat resmi.
2. Penulisan Jelas
Tips berikutnya, dalam menulis surat tersebut harus dilakukan secara jelas dan tidak ada kesalahan pengetikan. Selain itu, hindari juga pembahasan isi surat yang berbelit-belit sehingga surat bisa dengan mudah dipahami.
3. Informasi Identitas Harus Benar
Selanjutnya, dalam pencantuman data dan identitas di dalam surat harus dilakukan secara teliti. Pasalnya, adanya kesalahan ketik dapat menimbulkan masalah terutama dalam hal administrasi di waktu yang akan datang.
Itulah penjelasan lengkap terkait contoh surat pengukuhan pengusaha kena pajak dan informasi lain yang terkait. Perhatikan informasi tersebut agar tidak terdapat kesalahan pada saat penyusunan surat pengukuhan pengusaha kena pajak.