Contoh surat pengakuan hutang menjadi salah satu surat resmi, sehingga untuk membuatnya tidak boleh asal-asalan. Apakah anda memang menelurkan contoh surat pengukuhan hutang yang dapat ditiru?
Pada kesempatan kali ini memang akan memberikan informasi yang berhubungan dengan surat ini, termasuk contohnya. Untuk itu bagi yang memerlukan bisa langsung saja simak ulasan berikut.
Mengenal Apa Itu Surat Pengakuan Hutang
Hutang adalah sesuatu yang dipinjam baik itu berbentuk barang atau pun uang, dan hutang harus dibayar sesuai perjanjian yang telah ditetapkan antara pihak pemberi hutang dan yang berhutang. Karena hal tersebut tak ada salahnya untuk membuat surat pengakuan hutang dari pihak yang berhutang kepada pemberi hutang.
Sebab surat pengakuan hutang sangat penting karena tidak menutup kemungkinan jika nantinya ada masalah dalam penagihan hutang dari pihak pemberi pinjaman. Jika terjadi masalah maka nantinya pemberi hutang atau kreditur dapat menuntut secara hukum sebab ada surat pengakuan hutang dari pihak yang berhutang atau debitur.
Surat pengakuan atas hutang ini dibuat berdasarkan keterlibatan dua pihak, yaitu kreditur dan debitur. Dengan adanya surat ini, keduanya sama-sama saling sepakat atas isi yang tercantum didalamnya. Dalam surat ini, diperlukan juga tanda tangan dari kedua belah pihak.
Contoh Surat Pengakuan Hutang yang Benar
Lalu bagaimana cara membuat surat pengakuan hutang? Nah, berikut ini adalah contoh surat pengakuan hutang yang mungkin bisa anda tiru jika memang membutuhkan surat ini untuk suatu keperluan.
Surat Pengakuan Hutang
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sulistio Wimbo
NIK :333234156
pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Mangga, No. 4, Gang Kenangan, Jakarta
Dengan ini menyatakan bahwa
- Pada tanggal 15 Mei 2022 telah meminjam uang sebesar Rp50.000.000,00 kepada saudara Agung Satriawan
- Saya berjanji akan melunasi hutang tersebut dalam kurun waktu dua bulan atau 15 Juli 2022
- Jika sampai tanggal pelunasan hutang tersebut, saya belum bisa melunasi hutang maka saya meminta keringanan untuk perpanjangan waktu selama 1 bulan
- Jika setelah perpanjangan waktu saya tidak dapat melunasi hutang, maka saudara Agung Satriawan dapat mengambil barang jaminan berupa mobil yang telah saya berikan sampai saya melunasi hutang
- Jika setahun saya tidak bisa melunasi hutang, maka saudara Agung Satriawan dapat menjual mobil tersebut untuk pelunasan hutang sebesar Rp50.000.000,00.
- Jika harga mobil kurang dari Rp50.000.000,00 maka saya akan memberikan tambahan agar hutang saya lunas.
Demikian surat peryataan hutang ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Jakarta, 16 Mei 2022
Yang Berhutang Pemberi Hutang
Sulistio Wimbo Agung Satriawan
Itulah contoh surat pengakuan hutang dari individu ke individu lainnya. Surat pengakuan hutang juga dapat dibuat dari individu ke lembaga, lembaga ke lembaga, atau lembaga ke individu. Anda bisa sesuaikan saja sesuai dengan kebutuhan.
Cara Membuat Surat Pengakuan Hutang
Mengingat memang pentingnya surat ini, maka sebaiknya dalam kegiatan hutang piutang ada baiknya menggunakan surat pengakuan hutang baik anda adalah pihak yang berhutang atau yang memberikan hutang.
Nah, jika memang masih bingung dalam membuat surat pernyataan hutang, anda dapat mengikuti tips cara membuat surat pernyataan hutang berikut ini.
1. Tulis Sesuai Format
Tentunya ada format yang dapat anda jadikan acuan dalam membuat surat pernyataan dari hutang. Jika dilihat dari contoh di atas maka berikut ini adalah format surat pengakuan hutang.
Judul
Yang pertama adalah judul. Judul surat adalah identitas dari surat tersebut dan dengan judul anda akan lebih mudah nantinya dalam melakukan pengarsipan surat. Biasanya dalam suatu lembaga, organisasi, atau kelompok lainnya memang perlu melakukan pengarsipan surat untuk kepentingan lembaga tersebut.
Identitas Yang Berhutang
Surat pengakuan hutang adalah surat pernyataan bahwa pihak yang berhutang telah meminjam atau berhutang kepada pihak yang memberikan hutang. Karena hal tersebutlah, wajib untuk menuliskan identitas yang berhutang dengan jelas, mulai dari nama, NIk, pekerjaan, alamat, dan identitas lainnya yang diperlukan.
Isi Pertanyaan
Selanjutnya adalah isi pernyataan dari pihak yang berhutang. Dalam isi pernyataan ini maka pihak berhutang akan menjelaskan tentang hutang yang di pinjam kepada pemberi hutang, lalu tanggal kegiatan hutang dilakukan, perjanjian tanggal pelunasan hutang, konsekuensi jika yang berhutang tidak dapat melunasi hutang, dan sebagainya sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Tanggal Pembuatan Surat dan Tanda Tangan
Tanggal pembuatan hutang pun perlu di cantumkan, ini juga bisa memudahkan pengarsipan bagi lembaga, atau organisasi jika memang di perlukan. Selain tanggal berikan juga tanda tangan dari kedua belah pihak yang berhutang dan pemberi hutang.
Tanda tanda dapat di wakilkan jika memang yang berhutang atau pemberi hutang adalah lembaga atau organisasi. Nah, lebih baik lagi jika tanda tangan di atas materai, agar lebih sah di mata hukum.
2. Tulis Secara Jelas dan singkat
Surat pernyataan hutang adalah salah satu contoh dari surat resmi. Karena hal tersebutlah dalam menuliskan surat ini, ada baiknya dilakukan secara jelas dan singkat. Ya, anda tak perlu menuliskan hal-hal yang tidak perlu, seperti rasa terima kasih kepada pihak pemberi hutang, rasa senang karena diberikan pinjaman, dan sebagainya.
Cukup tulis secara jelas dan singkat hal yang penting seperti contoh surat pengakuan hutang yang telah dituliskan di atas.
3. Pastikan Tidak Typo
Penting juga untuk menuliskan surat pernyataan hutang dengan tanpa adanya kata yang salah ketik atau typo. Typo bisa menimbulkan salah arti atau maksud sehingga bisa membuat kesalahan pahaman. Untuk itu pastikan terlebih dahulu tidak ada kata yang salah ketik sebelum menandatangani surat.
Anda dapat menggunakan berbagai tools gratis yang dapat di manfaatkan untuk mengidentifikasi salah ketik di internet. Tools ini sangat membantu agar lebih mudah untuk memperbaiki surat jika memang ada kesalahan ketik.
Itulah beberapa cara atau tips yang dapat anda lakukan untuk membuat contoh surat pengakuan hutang. Jadi bagaimana apakah sekarang anda sudah bisa membuat surat pernyataan hutang.
Fungsi Surat Pengakuan Hutang
Surat ini di buat bukan tanpa fungsi. Ya, ada berbagai fungsi dari surat ini. Apa sajakah fungsinya? Berikut adalah beberapa fungsi dari surat pernyataan hutang.
- Menjadi bukti jika sudah ada transaksi hutang piutang dari kedua belah pihak
- Selanjutnya surat dapat digunakan untuk alat menagih hutang bagi pihak yang memberikan hutang
- Digunakan untuk menjelaskan rincian hutang yang meliputi jumlah hutang, jangka waktu pelunasan hutang, dan jaminan
- Sebagai bentuk tanggung jawab dari pihak yang berhutang
- Sebagai alat yang mengikat secara hukum antara kedua belah pihak
- Bisa digunakan sebagai bukti jika ada masalah atau perselisihan dari kedua belah pihak
Itulah beberapa fungsi dari surat pernyataan hutang. Jadi jangan sepelekan surat ini karena memang memiliki berbagai fungsi penting.
Penutup
Mungkin itu saja penjelasan kali ini tentang contoh surat pengakuan hutang dan informasi lainnya. Diharapkan penjelasan kali ini dapat bermanfaat.