Agar nantinya bisa diterima dengan baik maka memahami contoh surat pengajuan cerai memang perlu untuk dilakukan. Hal tersebut karena dokumen ini memang mempunyai sifat resmi sehingga harus dibuat dengan hati-hati.
Seperti sudah diketahui bahwa perceraian menjadi salah satu masalah yang mendominasi perkara di semua Pengadilan Agama di Indonesia. Ada banyak alasan mengapa pada akhirnya banyak pasangan suami istri memutuskan untuk bercerai.
Apabila dalam proses perceraian tersebut mempunyai alasan jelas dan kuat, maka Anda tidak perlu menggunakan keberadaan seorang pengacara. Dengan cara inilah maka proses tersebut akan berlangsung lebih cepat nantinya.
Berdasarkan dengan pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 mengenai Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 1974 Mengenai Perkawinan, menyatakan bahwa suami istri dapat mengajukan perceraian dengan alasan yang diperbolehkan.
Sejumlah alasan juga dapat menjadi faktor penguat dari perceraian tersebut dapat terjadi. Sejumlah alasa tersebut seperti terdapat pihak yang pemabok, penjudi, pemadat, melakukan kegiatan zina ataupun faktor lainnya dimana memberatkan.
Pengertian Surat Cerai
Sebelum Anda memahami bagaimana contoh surat pengajuan cerai, maka perlu memahami dahulu pengertian dari surat cerai. Dimana apabila suami-istri ingin melakukan penceraian biasanya diharuskan memenuhi sejumlah syarat untuk bercerai serta mendatangi kantor urusan Agama.
Proses inilah biasanya akan dimulai dengan membuat pengajuan surat gugatan atau talak dahulu. Setelah itu, terdapat putusan hasil perceraian tersebut dan masing-masing pihak diwajibkan untuk meresmikan dokumen perceraian dengan tanda tangan sesuai aturan Pengadilan agama.
Suatu perceraian dianggap dapat terjadi apabila terdapat akibat-akibat terhitung sejak saat proses pendaftarannya di daftar pencatatan kantor pencatatan oleh Pihak Pegawai Pencatat. Hal tersebut berdasarkan dengan HAM ataupun Badan Pembina Hukum Nasional Kementrian Hukum.
Kecuali bagi pengajuan yang mempunyai agama Islam maka dapat terhitung semenjak jatuhnya keputusan Pengadilan Agama dimana sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dengan begitu, bagi yang beragam Islam, maka sejak jatuhnya putusan pengadilan agama tetap perceraian akan terjadi.
Tetapi apabila pasangan suami istri tidak muslim, maka perceraian yang diputuskan oleh Pengadilan Negeri sudah terjadi apabila telah dibuatkan oleh akta cerai oleh Dinas Kependudukan serta Catatan Sipil. Inilah nantinya dapat dijadikan sebagai bukti sah apabila telah keluar akte perceraian.
Ini berarti apabila belum terdapat akte perceraian maka perceraiannya tersebut juga tidak akan sah nantinya.
Contoh Surat Pengajuan Cerai yang Perlu Diperhatikan
Sudah tahu pengertian surat pengajuan cerai diatas bukan? mungkin sampai disini Anda sedang mencari cara untuk proses pembuatannya. Terlebih lagi kalau belum pernah melakukannya sehingga akan mengalami sedikit kebingungan nantinya.
Memang untuk keberadaan dari surat ini tidak terdapat template atau format dari pihak pengadilan agama atau instansi terkait. Tetapi contoh dibawah inilah dapat dijadikan sebagai bahan referensi Anda untuk membuat dokumen satu ini.
Semarang, 13 Februari 2023
Kepada Yang terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Semarang Kota
Jalan Siliwangi Nomor 512, Kebangarum, Kota Semarang
Hal : Gugatan Perceraian
Dengan hormat, bersama ini saya:
Pihak Pertama :
Nama Lengkap :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
Agama :
Pekerjaan :
Dengan ini mengajukan gugatan cerai terhadap:
Pihak Kedua :
Pihak Pertama :
Nama Lengkap :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat
Agama :
Pekerjaan :
Gugatan Perceraian diajukan dengan sejumlah alasan diantaranya adalah
- Sudah terbukti melakukan KDRT
- Terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
- Tidak ada harapan untuk bisa hidup rukun
Demikian surat pernyataan ini dibuat atas dengan sukarela dan kesadaran dari kedua belah pihak tanpa adanya paksaan dari siapapun untuk nantinya digunakan dengan semestinya.
Yang Membuat Pernyataan Cerai
Pihak 1 Pihak 2
(Nama suami) (Nama Istri)
Saksi Pihak 1 Saksi Pihak 2
Cara Membuat Surat Pengajuan Cerai
Karena ini termasuk salah satu dokumen resmi maka proses pembuatannya harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Terdapat sejumlah poin penting yang harus ada didalamnya sehingga nantinya dapat dibaca dengan baik oleh penerima.
Nah apabila Anda masih bingung bagaimana proses pembuatan dokumen ini, berikut kami berikan panduan cara membuat surat pengajuan cerai ini.
Nama Surat
Hal paling penting yang harus diperhatikan adalah bagian dari nama surat ini dimana nantinya akan menunjukkan maksud sekaligus tujuan pembuatannya. Nama ini harus ditulis di bagian paling atas dengan posisinya di bagian tengah.
Nama ini juga dikenal dengan sebutan judul/Kop surat dimana adalah surat pernyataan cerai. Sebaiknya harus diperhatikan dengan baik dan jangan sampai salah.
Identitas Pihak Pertama
Berikutnya adalah identitas dari pihak pertama juga harus ditulis, dimana ini adalah pihak yang meminta akan adanya perceraian tersebut. Di bagian inilah harus menuliskan identitas tersebut dengan jelas.
Beberapa hal yang harus dituliskan didalamnya seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, agama, umur serta pekerjaan.
Identitas Pihak Kedua
Tidak jauh berbeda dengan poin kedua, Anda juga harus menyertakan identitas dari pihak kedua dimana merupakan selaku dari orang yang digugat. Anda juga perlu menambahkan informasi lengkap dari pihak kedua seperti dengan poin sebelumnya.
Isi Pernyataan Cerai
Ini adalah bagian yang cukup penting dan harus diperhatikan dengan baik oleh kedua belah pihak. Sebab isi merupakan inti kenapa Anda melakukan perceraian tersebut dan sebaiknya harus ditulis dengan hati-hati.
Adapun isinya sendiri memberikan pernyataan apabila kedua belah pihak telah sepakat untuk bercerai. Dan pastikan juga menyertakan alasan yang masuk akal dan mudah diterima.
Penutup
Kemudian adalah bagian penutup dimana akan dituliskan untuk pihak-pihak pengadilan setempat.
Saksi-saksi
Bagian yang juga tidak kalah pentingnya adalah menyertakan saksi-saksi dimana mampu menguatkan proses perceraiannya nanti. Saksi yang disertakan tersebut seperti pejabat daerah setempat ataupun pemuka agama.
Tanda Tangan Bermaterai
Terakhir adalah Anda juga perlu memberikan tanda tangan bermaterai agar surat tersebut bisa sah. Biasanya materai yang digunakan adalah Rp6000 karena tanpa adanya materai maka dokumen dianggap tidak akan sah.
Selain bagian-bagian diatas, sebenarnya masih terdapat bagian penting lainnya didalam surat gugatan tersebut seperti kepada siapa surat ditunjukkan hingga alasan kenapa perceraian dapat terjadi.
Penutup
Perceraian memang menjadi salah satu masalah yang paling umum terjadi karena berbagai macam alasan. Agar proses ini dapat berjalan dengan baik, maka pengajuan surat perceraian memang perlu untuk dilakukan dengan baik.
Sebab terdapat sejumlah alasan kenapa lebih baik Anda bercerai dibandingkan melanjutkan hubungan rumah tangga tersebut. Seperti adanya KDRT atau kekerasan di antara salah satu pihak bahkan bisa menyebabkan luka bagi korban.
Alasan lainnya adalah ketidakadaan komunikasi yang baik sehingga membuat hubungan semakin renggang, tidak adanya rasa simpati hingga semakin renggangnya hubungan suami istri.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya perceraian menjadi salah satu hal dimana sebenarnya tidak diinginkan, tetapi karena sejumlah alasan memang lebih baik dilakukan. Tetapi pastikan memahami dahulu contoh surat pengajuan cerai dahulu.