Contoh Surat Pemberian Kredit dan Penjelasannya

Bagi Anda yang bekerja pada bidang perkreditan seperti di Bank Perkreditan Rakyat, tentu harus tahu contoh surat pemberian kredit. Pasalnya, jenis surat tersebut pasti akan sering untuk ditemui saat bekerja.

Dalam pembuatan surat tersebut, diperlukan pengetahuan akan struktur dan juga bagaimana bahasa penulisannya. Dengan begitu, surat kredit yang diterbitkan dapat diterima serta dipahami secara jelas oleh debitur.

Lalu bagaimanakah teknik penulisan yang benar pada surat pemberian kredit tersebut? Untuk mengetahui struktur dan contoh penulisan dari surat tersebut, Anda bisa simak di ulasan berikut ini.

Contoh Surat Pemberian Kredit yang Benar

Pemberian kredit umumnya diberikan oleh pihak bank kepada nasabah yang mengajukan. Sebelum persetujuan kredit diberikan, terlebih dahulu pihak nasabah mengajukan surat permohonan untuk mendapatkan kredit.

Apabila sudah disetujui, pihak bank akan mengirimkan surat persetujuan kredit kepada nasabah. Berikut ini adalah contoh surat pemberian kredit yang dapat Anda perhatikan dan pelajari penulisannya.

  1. BANK PERKREDITAN RAKYAT

MANDIRI KARYA

Nomor  : HK/891/MNK/2020

Tanggal : 19 Agustus 2022

 

Kepada Yth. Sdr/i:

ILHAM JAYA KUSUMA

di Jalan Pangudi Luhur Sonopakis nomor 77C, Bantul

Perihal  : Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit

 

Merujuk pada surat pengajuan kredit saudara tertanggal 10 Agustus 2022 perihal pemberian kredit investasi dan dengan ini kami memberitahukan jika PT Bank Perkreditan Rakyat Mandiri Karya dapat memberikan persetujuan atas kredit tersebut dengan persyaratan dan ketentuan seperti berikut:

 

1.Nama : ILHAM JAYA KUSUMA

  1. Alamat : Jalan Pangudi Luhur Sonopakis nomor 77C, Bantul
  2. Jenis Kredit : Pinjaman Tetap
  3. Tujuan Kredit : Kredit Investasi
  4. Plafond : Rp. 22,000,000 (Dua Puluh Dua Juta Rupiah)
  5. Suku Bunga : (2.17) % (Persen) per bulan dan nantinya akan dikonversi ke bunga efektif sebesar 24% per tahun
  6. Jangka Waktu: 24 (Dua Puluh Empat) BULAN
  7. Angsuran : Rp. 400,000 (Empat Ratus Lima Ribu Rupiah)
  8. Denda : 5 % [PERBULAN]
  9. Biaya – biaya:

10.1. Provisi & Administrasi : Rp. 100,000 (Seratus Ribu Rupiah)

10.2. Materai : Rp. 18,000 (Delapan Belas Ribu Rupiah)

10.3. Lain-Lain : Rp. 0 (Rupiah)

10.4. Notaris : Rp. 0 (Rupiah)

10.5. Asuransi : Rp. 1,500,000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

  1. Jenis Pengikatan Kredit : SKMHF DAN WAARMEKING KUASA JUAL
  2. Jaminan : JENIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA, MEREK YAMAHA, TYPE MCB 08 WIN, TAHUN 2005, WARNA PUTIH, ISI SILINDER 100 CC, NOMOR RANGKA: MNH8393992837, NO MESIN HABDE-138992, NOMOR BPKB: 65983773 J, NOMOR POLISI B-6423-CB, ATAS NAMA GONZALO HIGUAIN, ALAMAT: JL DR SLUMP BARU RT 11 RW 05 KEL PERAMANAN KECAMATAN KIDUL PANARUKAN.

Biaya yang didapatkan terkait pengikatan Agunan merupakan beban dari Saudara.

Demikianlah surat pemberian kredit ini kami buat dan untuk persetujuan, Saudara diminta memberikan tanda tangan surat ini di tempat yang disediakan, terima kasih.

 

  1. BPR. MANDIRI KARYA Menyetujui,

 

 

KOMARUDIN FAHUZAN PUTRA                                                                                  ILHAM JAYA KUSUMA

Kepala Kantor KAS Wendit                                                                                                           Debitur

 

Kurang lebih itulah contoh surat pemberian kredit yang bisa untuk Anda jadikan sebagai salah satu referensi dalam penulisan surat kredit. Bisa dilihat pada surat di atas merupakan surat kredit yang diterbitkan oleh pihak kreditur PT BPR Mandiri Karya.

Format Penulisan Surat Pemberian Kredit Resmi

Dalam menuliskan surat pemberian kredit, tentu mempunyai format penulisan tersendiri. Format penulisan seperti ini pastinya juga sudah umum ditemukan pada berbagai macam surat resmi lainnya.

Adanya format pembuatan surat kredit ini tujuannya agar memudahkan pembuat surat dalam menyusun suratnya. Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang format apa saja yang terdapat pada saat Anda membuat surat persetujuan kredit.

1. Kop Surat

Bagian pertama yang tidak boleh untuk dilupakan adalah kop surat. Dalam hal ini, kop surat memang umum digunakan terutama pada jenis surat yang bersifat resmi seperti contoh surat pemberian kredit yang telah dijelaskan sebelumnya.

Pada pemberian kop surat seperti di contoh surat pemberian kredit sebelumnya, ada unsur yang perlu diperhatikan. Unsur pada kop surat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Nama Instansi, Lembaga, Perusahaan
  • Alamat instansi
  • Nomor Telepon
  • Logo atau lambang instansi perusahaan

2. Nomor Surat

Format berikutnya dalam penulisan surat kredit ini adalah harus ada nomor surat. Nomor surat tersebut diterbitkan oleh pihak yang membuat surat dalam hal ini adalah pemberi hutang.

Adanya nomor surat tersebut dicantumkan sebagai salah satu bukti bahwa surat ini termasuk ke dalam surat resmi. Selain itu, pencantuman nomor tersebut juga bisa digunakan untuk keperluan kearsipan dari pihak instansi.

3. Tanggal Pembuatan Surat

Hal berikutnya yang menjadi format pada surat ini adalah tanggal pembuatan surat dibuat. Biasanya, posisi dari tanggal ini berada di bawah nomor surat tepatnya di bagian atas kiri badan surat persetujuan kredit.

4. Penerima Surat (Debitur)

Selanjutnya, pada surat ini dapat dituliskan penerima dari surat persetujuan kredit atau pihak debitur. Pada bagian ini, bisa dituliskan nama dan juga alamat lengkap dari pihak debitur.

5. Inti Surat

Format berikutnya pada contoh surat pemberian kredit di atas adalah inti surat. Pada bagian inti surat ini akan diberikan informasi pemberitahuan bahwa pihak kreditur dalam hal ini Bank setuju untuk memberikan kredit kepada debitur.

Dalam penyampaian informasi rinci tentang pengajuan kredit, bisa dituliskan secara lengkap mulai dari nama, jenis kredit, besar kredit, besar bunga kredit, biaya denda, sampai dengan jaminan kredit. Pada bagian ini informasi harus benar agar tidak terjadi kesalahpahaman.

6. Penutup

Setelah bagian isi dari surat persetujuan kredit disampaikan dengan sebenar-benarnya, maka selanjutnya bisa beralih ke bagian penutup. Untuk penutup bisa digunakan bahasa yang singkat dan jelas saja.

7. Nama Terang dan Tanda Tangan

Pada bagian format terakhir di surat pemberian kredit ini akan dibubuhkan nama terang dan tanda tangan dari kedua belah pihak. Di bagian kanan bawah surat akan diberikan nama terang serta tanda tangan dari pihak kreditur.

Sementara di bagian kiri bawah badan surat dituliskan nama pihak debitur beserta tanda tangannya. Pada tanda tangan surat ini akan digunakan materai agar surat mempunyai kekuatan hukum apabila terjadi masalah di kemudian hari.

Tips Membuat Surat Pemberian Kredit

Untuk bisa membuat surat seperti contoh surat pemberian kredit di bagian sebelumnya, Anda bisa menggunakan beberapa tips berikut.

1. Bahasa Baku, Singkat, Padat, dan Jelas

Tips pertama, gunakanlah bahasa penulisan yang baku, singkat, padat, dan jelas Penulisan surat yang terlalu bertele-tele hanya akan membuat penerima surat kesulitan dalam memahami isi dari surat kredit tersebut.

2. Sampaikan Informasi Kredit dengan Detail

Berikutnya, informasi tentang kredit yang diberikan haruslah jelas dan detail seperti pada contoh surat pemberian kredit yang dijelaskan di awal pembahasan. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman baik dari pihak kreditur maupun pihak debitur.

3. Gunakan Format Font yang Jelas

Selanjutnya, gunakanlah font penulisan yang jelas. Tujuannya tentu agar surat kredit yang Anda buat dapat dibaca dengan mudah oleh pihak debitur ataupun pihak lainnya yang berkepentingan atas surat pemberian kredit tersebut.

Itulah tadi informasi lengkap tentang contoh surat pemberian kredit dan juga tips pembuatannya. Semoga adanya informasi tersebut dapat membantu dan memudahkan Anda dalam membuat surat pemberian kredit yang baik.

Share:

Tinggalkan komentar