Untuk mengajukan pemberian beasiswa, salah satu persyaratannya adalah dengan mengirimkan surat permohonan. Surat tersebut tidak sulit dibuat karena contoh surat pemberian beasiswa seperti ini sudah banyak.
Dikirimkannya surat ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan pihak terkait untuk memberikan beasiswa. Oleh karena itu, penulisan dari surat ini harus benar dan sesuai dengan format yang diberikan.
Lantas, bagaimanakah contoh dan struktur pembuatan dari surat pemberian beasiswa yang baik dan benar itu? Untuk mengetahuinya, Anda dapat melihat informasi selengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Contoh Surat Pemberian Beasiswa
Dalam mengajukan surat permohonan pemberian beasiswa, tentu tidak boleh dibuat asal-asalan. Agar Anda tidak salah dalam membuatnya, maka langsung saja simak contoh surat pemberian beasiswa berikut ini.
SURAT PERMOHONAN PEMBERIAN BEASISWA
Lampiran : 7 (Lima) Lembar
Hal : Permohonan Pemberian Beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan adanya informasi tentang pembukaan beasiswa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk putra-putri daerahnya yang sedang mengenyam pendidikan, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Reza Arab Oktovian
Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 11 Juli 2001
Nomor Induk Mahasiswa : 117/167819/UE/01020
Universitas : Universitas Negeri Gadjah Mada
Fakultas/Departemen/Prodi : MIPA/Matematika/Statistika
Jenjang Studi : Sarjana
Alamat Asal : Jalan Bunga Seroja No. 11 B, Borobudur, Jawa Tengah
Alamat Domisili : Jalan Bunga Seroja No. 11 B, Borobudur, Jawa Tengah
Nomor Telepon : 081 555 333 444
Indeks Prestasi Kumulatif : 3,50
Jumlah SKS Kumulatif : 111
Bersamaan dengan adanya surat ini, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan pemberian beasiswa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah. Berikut dilampirkan dokumen-dokumen untuk persyaratan beasiswa:
- Curriculum Vitae
- Transkrip Nilai
- Surat Aktif Belajar
- Kartu Rencana Studi
- Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
- Foto Berwarna 4×6 sebanyak tiga Lembar
Demikianlah tadi surat permohonan beasiswa ini dibuat. Sangat besar harapan dan keinginan saya untuk mendapatkan pemberian beasiswa tersebut. Atas perhatian dari Bapak, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Magelang, 10 September 2022
Hormat saya,
Reza Arab Octovian
Kurang lebih seperti itu contoh surat pemberian beasiswa dari Pemerintah Daerah Jawa Tengah. Untuk jenis permohonan pemberian beasiswa lainnya, Anda bisa mengubah isi suratnya sesuai dengan kebutuhan permohonan beasiswa.
Struktur Surat Permohonan Pemberian Beasiswa
Sudah disampaikan pada contoh surat permohonan beasiswa di atas bahwa jenis surat tersebut bisa saja berbeda antara instansi satu dengan lainnya. Bahkan, tidak jarang instansi yang tidak mengharuskan calon penerima beasiswa membuat surat sendiri.
Terlepas dari ada berbagai macam surat beasiswa tersebut, namun pada semua surat tersebut mempunyai struktur yang sama. Nah, berikut ini adalah struktur dan unsur yang wajib terdapat dalam surat permohonan pemberian beasiswa.
1. Kepala atau Kop Surat
Surat permohonan beasiswa seperti ini termasuk ke dalam kategori surat resmi. Oleh karena itu, sama halnya dengan surat resmi lainnya, pada surat permohonan beasiswa ini juga menggunakan kop surat.
Namun, untuk kop surat tersebut hanya diwajibkan untuk surat pengajuan beasiswa yang resmi dari instansi. Sementara seperti pada contoh surat pemberian beasiswa di atas, surat tersebut ditulis pribadi sehingga tidak memerlukan kop surat.
Pada kop surat atau kepala surat ini biasanya dituliskan beberapa informasi terkait instansi pengirim. Pemberian kop surat tersebut tidak hanya untuk informasi saja tetapi juga sebagai tanda bahwa surat tersebut memang resmi dan memerlukan tanggapan serius.
Khusus pada surat permohonan beasiswa ini, umumnya menggunakan kop surat jika dari penyelenggara memberikan format khusus. Namun, jika tidak ada aturan khusus, maka bisa membuat surat tanpa adanya kop surat.
2. Nomor, Lampiran dan Perihal Surat
Selanjutnya, struktur yang terdapat pada contoh surat pemberian beasiswa di atas adalah adanya nomor, lampiran, dan perihal surat. Untuk nomor surat bisa dicantumkan apabila dari pihak pemberi beasiswa memberikan format khusus.
Apabila tidak terdapat nomor surat yang diberikan, maka surat ini bisa dibuat tanpa menggunakan nomor surat. Sementara untuk lampiran, di sini menunjukkan berapa jumlah lampiran yang ada pada surat pemberian beasiswa.
Untuk menuliskan lampiran, jumlah yang dituliskan hanya berdasarkan dari total lampiran saja. Artinya, untuk surat permohonan pemberian beasiswanya tidak ikut dalam hitungan jumlah lampiran pada surat.
Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan bagian perihal di dalam surat. Perihal ini dapat menyampaikan garis besar isi surat, maksud, dan juga tujuan dari pengiriman surat yang Anda kirimkan.
3. Alamat Surat
Selanjutnya, struktur yang terdapat pada surat pemberian beasiswa ini adalah alamat surat. Pada penulisan bagian alamat surat, bisa dituliskan nama orang beserta jabatan dari pihak yang dituju.
Untuk menulis informasi ini terdapat hal yang penting untuk diperhatikan. Hal itu karena tidak jarang orang-orang melakukan kesalahan dalam menulis alamat surat ini, seperti penulisan yth dan informasi lainnya.
Penulisan alamat lebih baik menuliskan nama penerima surat dengan lengkap. Jika kebetulan memang tidak mengetahui nama dari penerima surat, maka dapat dituliskan saja posisi ataupun jabatan yang diembannya.
Pada bagian terakhir alamat surat, bisa dicantumkan alamat lengkap dari pihak penerima surat. Biasanya, alamat tujuan tersebut berupa alamat dari instansi yang bersangkutan dalam pemberian beasiswa.
4. Inti Surat
Pada contoh surat pemberian beasiswa seperti yang diberikan di atas, bisa dikatakan bahwa bagian isi surat dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian isi surat tersebut antara lain adalah pembukaan surat, inti surat, dan juga penutup surat.
Di bagian pembukaan surat isinya adalah salam pembuka serta pengenalan diri secara singkat dari pengirim surat. Selain itu, diberikan juga informasi data diri lengkap pembuat surat di bagian pembukaan surat ini.
Sementara untuk bagian isi surat, bisa disampaikan tentang apa tujuan dari pembuatan surat tersebut. Untuk hal ini, maka tujuan dari surat ini adalah agar permohonan pemberian beasiswa yang diajukan bisa diterima oleh pihak yang terkait.
Berikutnya untuk bagian penutup dapat dituliskan harapan tentang surat tersebut. Bisa juga ditambahkan ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara seperti yang ada pada contoh surat pemberian beasiswa sebelumnya.
5. Nama Terang dan Tanda Tangan
Di bagian terakhir surat merupakan bentuk pengesahan surat oleh pembuat. Untuk bagian ini, biasanya akan dituliskan nama lengkap dari pihak yang membuat surat beserta dengan tanda tangannya.
Pada penulisan nama terang di bagian terakhir surat ini sebaiknya ditulis secara lengkap. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami siapa pembuat surat permohonan beasiswa tersebut.
Sementara untuk bagian tanda tangan yang diberikan, diharuskan untuk membuatnya di atas materai. Hal itu dilakukan agar surat yang dibuat dapat mempunyai kekuatan hukum sehingga bisa dijadikan bukti apabila dibutuhkan kelak.
Di akhir surat juga diberikan tanggal dan tempat pembuatan surat. Untuk posisinya, Anda bisa menaruhnya di akhir seperti contoh surat pemberian beasiswa di atas ataupun di awal surat di atas nomor surat.
Begitulah tadi contoh surat pemberian beasiswa beserta tips penulisan struktur suratnya. Semoga berbagai informasi di atas dapat membantu Anda untuk membuat surat permohonan pemberian beasiswa yang benar.