5 Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama

Pernahkah kamu melihat contoh surat gugatan cerai pengadilan agama? Masalah perceraian memang perkara yang mendominasi di semua pengadilan agama. Banyak alasan dan kondisi yang menyebabkan pasangan suami istri bercerai, seperti pemabuk, penjudi, pemadat, kekerasan, perselisihan, atau alasan lainnya yang sukar disembuhkan.

Sementara itu, gugatan cerai dibedakan menjadi dua, yaitu gugatan yang diajukan oleh istri dan gugatan yang diajukan oleh suami. Selain itu, dalam praktik terbagi menjadi dua, yaitu bagi yang beragama Islam dan bagi yang beragama non Islam. Di agama Islam sendiri ada surat permohonan talak bagi suami dan gugatan cerai untuk istri.

Nah, bagi kamu yang penasaran dan bingung bagaimana cara membuat surat gugatan cerai pengadilan agama dan ingin tahu contoh surat gugatan cerai. Kamu dapat menyimak ulasan berikut ini.

Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama

Surat gugatan cerai harus ditulis dengan bahasa Indonesia yang benar dan harus berisi judul gugatan, identitas para pihak, dasar gugatan, dan tuntutan gugatan. Untuk lebih jelasnya lagi simak lima contoh berikut ini.

  • Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama Pihak Istri

Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama Pihak Istri

Berikut ini akan ditampilkan tiga contoh gugatan cerai dari pihak penggugat Istri. Beberapa alasan penggugat istri mengajukan gugatan cerai, yaitu perselisihan dan pertengkaran, perselingkuhan, dan kekerasan rumah tangga. Berikut contohnya.

Surat Gugatan Cerai 

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Ayunda, beragama Islam, umur 35 tahun, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Dalam hal ini disebut dengan Penggugat.

Penggugat dengan ini menyatakan gugatan cerai terhadap:

Ali Akbar, beragama Islam, umur 43 tahun, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Dalam hal ini disebut dengan Tergugat.

Adapun yang menjadi dasar-dasar diajukannya surat gugatan cerai adalah sebagai berikut.

  1. Bahwa pada 18 Januari 2010 Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan yang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Garut.
  2. Bahwa pada awal perkawinan Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama dan dikarunia seorang perempuan berusia 10 tahun bernama Amanda Akbar, lahir di Garut, 21 Desember 2012.
  3. Bahwa sejak kurang lebih 2 (dua) tahun, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara berulang-ulang, meskipun sudah melakukan konsultasi ke pihak ketiga perselisihan terus berlangsung dan mengakibatkan keretakan rumah tangga.

 

Surat Gugatan Cerai 

Bersamaan dengan adanya surat ini, saya Ayunda, agama Kristen Protestan, umur 35 tahun, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Selanjutnya akan disebut sebagai Penggugat.

Dengan ini saya mengajukan gugatan cerai terhadap Kevin Artanto, agama Kristen Protestan, umur 40 tahun, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat.

Adapun yang menjadi alasan diajukannya surat gugatan cerai adalah sebagai berikut.

  1. Pada 18 Januari 2013 Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan dengan akta perkawinan nomor 12543 tertanggal 22 Januari 2013.
  2. Pada awal perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikarunia satu orang anak yang berusia 8 tahun bernama Amanda Artanto, yang lahir di Garut, 21 Desember 2014 dengan nomor akta kelahiran 15678899 dan berjenis kelamin perempuan.
  3. Pada awal perkawinan Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagai pasangan suami istri. Namun belum lama ini diketahui Tergugat memiliki seorang selingkuhan dan selingkuhan tersebut sedang mengandung anak dari Tergugat.

 

Surat Gugatan Cerai 

Bersamaan dengan adanya surat ini, saya Ayunda, agama Islam, umur 30 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Selanjutnya akan disebut sebagai Penggugat.

Dengan ini, saya hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap Muhammad Ali, agama Islam, umur 35 tahun, pekerjaan karyawan swasta, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat.

Adapun yang menjadi hal-hal yang mendasari diajukannya surat gugatan cerai adalah sebagai berikut.

  1. Pada 18 Januari 2017 Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan dengan akta perkawinan nomor 12543 tertanggal 22 Januari 2017.
  2. Selama menjalankan kehidupan rumah tangga, Penggugat dan Tergugat belum dikarunia anak.
  3. Sejak awal perkawinan Tergugat sudah melakukan berbagai tindak kekerasan, seperti berkata kasar, memukul, bahkan melemparkan benda terdekat terhadap Penggugat. Namun di awal pernikahan Penggugat berusaha untuk menahan semua tindakan kekerasan hingga Penggugat sudah tidak tahan lagi.

  • Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama Pihak Suami

Gugatan perceraian juga dapat diajukan oleh pihak suami. Dalam agama Islam, gugatan perceraian dari pihak suami disebut dengan permohonan talak. Banyak alasan penggugat suami mengajukan gugatan perceraian, yaitu perselisihan dan pertengkaran, perselingkuhan, dan lainnya.

Surat Gugatan Cerai Talak

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Muhammad Ali, beragama Islam, umur 38 tahun, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Dalam hal ini disebut dengan Pemohon.

Dengan ini, Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap:

Ayunda, beragama Islam, umur 34 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Dalam hal ini disebut dengan Termohon.

Adapun dasar dan alasan diajukannya permohonan cerai talak adalah sebagai berikut.

  1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada 18 Januari 2015 di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Garut.
  2. Bahwa selama perkawinan Pemohon dan Termohon dikaruniai dua orang anak bernama Asih dan Luna yang sama-sama berusia 6 tahun.
  3. Bahwa pada awalnya Pemohon dan Termohon semula rukun dan harmonis. Namun kurang lebih 1 (satu) tahun, keadaan rumah tangga mulai goyah dan sering terjadi pertengkaran yang berlangsung terus-menerus.

 

Surat Gugatan Cerai Talak

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Muhammad Ali, beragama Islam, umur 38 tahun, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Dalam hal ini disebut dengan Pemohon.

Dengan ini, Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap:

Ayunda, beragama Islam, umur 34 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jl. Raya Indah Nomor 123, Kabupaten Garut. Dalam hal ini disebut dengan Termohon.

Adapun dasar dan alasan diajukannya permohonan cerai talak adalah sebagai berikut.

  1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada 18 Januari 2015 di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Garut.
  2. Bahwa selama perkawinan Pemohon dan Termohon belum dikaruniai seorang anak
  3. Bahwa pada awal perkawinan Pemohon dan Termohon hidup harmonis sebagai pasangan suami istri. Namun belum lama ini Pemohon mengetahui bahwa Termohon memiliki seorang selingkuhan dan diketahui sudah menjalin hubungan selama 6 (enam) bulan.

 

Bagaimana menurut kamu lima contoh surat gugatan cerai pengadilan agama di atas? Selain karena alasan pertengkaran, perselisihan, perselingkuhan, atau kekerasan dalam rumah tangga. Banyak alasan yang dapat diajukan untuk mengajukan gugatan cerai. Semoga bermanfaat dan membantu.

Share:

Tinggalkan komentar